Hampir 400 tunawisma kini harus tidur di pinggiran toko-toko Melbourne dan sekitarnya, sebagian besar menunggu masuk perumahan sosial.
Sejumlah relawan yang mengunjungi jalan, taman-taman dan jalan kecil yang sedang mengalami musim dingin itu menghitung 392 orang tunawisma yang menyebar ke pusat kota Melbourne, Port Phillip, Yarra, Stonnington dan Maribyrnong.
Di pusat kota khususnya, ada 279 tunawisma, sementara 65 orang tinggal di Port Phillip, 29 di Yarra, 16 di Maribyrnong dan tiga di Stonnington.
Pada tahun 2016, jumlah tunawisma akan fokus pada sekitar 20% dari Melbourne City, dan jumlahnya akan mencapai 247 orang. Tahun ini, 210 tunawisma atau 15% tunawisma tinggal di satu wilayah menurun.
Menteri Perumahan negara bagian Victoria Martin Foley mengatakan life style tunawisma telah berubah.
"Perubahan tunawisma adalah masalah nyata, dan orang-orang muda dan semakin banyak wanita berusia kehilangan tempat tinggal, ini sangat sibuk," katanya.
Studi ini menemukan bahwa 42% dari orang-orang tunawisma di daftar tunggu menerima perumahan sosial.
Menurut Foley, pemerintah Victoria berencana untuk memperkenalkan 6.000 perumahan sosial baru dalam lima tahun ke depan.
"Data ini segera menunjukkan bahwa memperkenalkan meraka pada penyewaan rumah swasta mulai berdampak," katanya.
Orang-orang tunawisma, diukur tahun ini, biasanya bertemu di pinggir sungai, di taman dan tidur di jalan.
Sebagian besar dari mereka adalah laki-laki (78%) dan 79% kelahiran Australia.
Terdaftar 14 persen dari orang-orang tunawisma ini hidup lebih lama dari lima tahun.
Walikota Melbourne, Arron Wood, mengatakan jumlah tunawisma akan membantu pemerintah mengatasi masalah ini.
"Penjumlahan ini memberi kita gambaran yang lebih baik tentang tunawisma di dan sekitar Melbourne," kata Arron Wood.
No comments:
Post a Comment