Begini Laba-laba Bisa Terbang Tanpa Sayap

Jalur laba-laba terbang tanpa sayap, pada akhirnya mereka terkuak. Dua peneliti dari Universitas Bristol, Inggris, Erica Morley dan Daniel Robert, mengatakan laba-laba menggunakan medan listrik di Bumi untuk melompatkan tubuhnya di udara.

Setiap hari di Bumi ada sekitar 40.000 kilatan, mengubah atmosfer menjadi sirkuit besar. Atmosfer atas menjadi muatan positif dan permukaan Bumi menjadi negatif.

Menurut Morley, laba-laba terbang di langit dan melepaskan sarang. Ini disebut balloning. Ketika hewan benar-benar terbang adalah aktivitas medan listrik yang diciptakan oleh bumi.

Dilaporkan pada Atlantik, pada hari Sabtu, 7 Juli 2018, laba-laba membawa muatan negatif dari sarang, kemudian Majabankan muncul di dahan, dedaunan dan rumput. Kemudian mereka terbang ke langit yang bermuatan positif.

"Proses ini menciptakan medan listrik yang signifikan antara udara di sekitar mereka dengan ujungnya di tempat," kata Morley.

Proses penerbangan ini telah dikenal oleh Darwin sejak 1800. Pada 2013, fisikawan Peter Gorham memanggil teori dan secara matematis menganalisisnya dengan hasil yang masuk akal.

Hari ini, Morley dan Robert mengalaminya lagi dengan laba-laba nyata. Mereka memeriksa aliran arus di lantai dan langit-langit kotak, tergantung pada keadaan eksternal.

Ketika penelitian dilakukan, laba-laba menunjukkan lebih banyak gerakan, seperti jingkat kaki, berdiri di ujung kaki dan memperkenalkan perutnya ke udara.

Beberapa laba-laba bisa terbang meskipun mereka berada di kotak tertutup tanpa udara. Ketika Morley dan Robert menghentikan aliran listrik, laba-laba langsung jatuh.