Dua Begal Bersenjatakan Bom Ikan Dibekuk, Satu Ditembak Kaki

Dua pelaku begal sepeda motor yang bersenjatakan bondet(bom ikan) yang sudah melakukan aksi di 10 TKP berhasil diamankan. Satu pelaku diantaranya dilumpuhkan dengan tembakan dikarenakan mencoba untuk melawan ketika petugas melakukan penangkapan. 

Dua pelaku begal sepeda motor ini adalah Sugianto(26) warga Dusun Tegalan I, Desa Kalipang, Grati, Pasuruan, dan Suhartono(29) warga Dusun Jrebeng, Desa Sumberdewasari, Grati, Kabupaten Pasuruan. Kedua pelaku ini adalah satu komplotan. 

"Tadi malam, anggota Resmob Suropati melakukan penangkapan terhadap dua tersangka pencurian yang disertai dengan kekerasan. Orang pertama, Sugianto diamankan ketika berada di warung kopi di Desa Kalipang. Ketika melakukan penangkapan dikarenakan dirinya melawan, anggota pun mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkannya menggunakan tembakan," ucap AKBP Agus Sudaryanto, Kapolresta Pasuruan, di mapolresta, Kamis(1/8). 

Setelah mengamankan Sugianto, polisipun mencari keterangan dari dirinya. Kemudian berhasil mengidentifikasi keberadaan Suhartono. Suhartono lalu diamankan dirumahnya, Kamis, dini hari. Dirumah Suhartono didapatkan barang bukti berupa bondet dan sejumlah alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan. 

"Berdasarkan catatan kami, mereka ini sudah melakukan aksi di 10 TKP. Dua kali di Sidoarjo, 2 kali di Probolinggo, 2 kali di Pasuruan(kota), dan 4 kali di Kabupaten(Pasuruan). Sejumlah aksi ini dilakukan sepanjang 2018-2019," ucap Agus. 

Agus mengungkapkan dalam melakukan aksinya mereka cukup sadis, mereka tidak segan untuk melukai korbannya dengan bondet jika diperlukan." Iya mereka ini menggunakan Bondet sebagai senjata," ucapnya. 

Kapolres menambahkan pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan keras kepada kedua pelaku kejahatan di wilayahnya. Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak segan dalam melaporkan semua kejahatan yang terjadi di wilayahnya. 

Suhartono mengaku dirinya mendapatkan bondet dari seorang pembuat bernama Dayat. Dayat ini juga ada seorang pelaku kejahatan yang meninggal diamuk masaa di Pandaan beberapa saat lalu. 

"Dapat dari Dayat. Dia sudah meninggal," ucap Suhartono. 

Kedua pelaku dijerat hukuman dengan pasal 363 KUHP juncto Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951.