Dilaporkan Hilang, Mahasiswa Australia Diduga Ditahan di Korea Utara

Seorang mahasiswa Australia diduga ditahan di Korea Utara(Korut) setelah dilaporkan menghilang. Otoritas Australia mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari klarifikasi segera terkait dengan keberadaan dari warga negaranya itu. 

Seperti yang dilansir AFP dan Reuters, Kamis(27/6), Departemen Luar Negeri Australia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga mahasiswa Autralia yang dilaporkan ditahan di negara Korea Utara. 

Otoritas Australia tidak mengatakan identitas mahasiswa tersebut. Namun media-media Korea Selatan(Korsel) dan Australia mengatakan mahasiswa itu adalah Alex Sigley, seorang mahasiswa berumur 29 tahun yang sedang belajar literatur Korea di Kim II Sung University, Pyongyang. 

"Departemen Luar Negeri dan Perdagangan memberikan bantuan konsuler untuk keluarga mahasiswa Australia yang diberitakan saat ini sedang ditahan di Korea Utara," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam penjelasannya.

"Departemen akan secepatnya mencari kebenarannya," tulis pernyataan itu. 

Salah satu sumber yang lebih memahami situasi mengatakan Sigley dilaporkan hilang oleh teman-temannya. Dia adalah salah satu dari sedikit mahasiswa asing yang kuliah di Korea Utara. Beberapa kali dirinya diketahui menulis artikel yang berisikan kuliner di Korut dan isu-isu lainnya untuk NK News dan juga Outlet berita lainnya. 

Dirinya juga diketahui mengelola salah satu perusahaan yang menjalankan bisnir tur-tur wisata di Korea Utara. Selama tinggal di Korut, Sigley selalu rutin meng-update media sosial miliknya, baik di Instagram ataupun Twitter. Namun selama beberapa hari ini, media sosial Sigley sudah tidak aktif. 

Negara Australia diketahui tidak mempunyai misi diplomatik di Korut dan selama ini diwakili oleh Kedutaan Besar Swedia di negara terisolasi tersebut. Otoritas Australia sudah memberikan saran kepada warganya untuk menghindari kunjungan ke Korut jika tidak mendesak, dikarenakan sejumlah warga asing sudah ditahan dalam beberapa tahun terakhir.

Saran dari otoritas Australia meminta warganya 'tinggal sesingkat mungkin, mengurangi aktivitas yang tidak perlu dan memperhatikan keamanan sendiri'.