MasterJudiBola : Warkop Kak Jokowi Di Makassar, Makan Gratis Dengan Baca Selawat dan Senyum - berita lokal, internasional, lifestyle, otomotif, kesehatan, tekno, dll

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, April 6, 2019

MasterJudiBola : Warkop Kak Jokowi Di Makassar, Makan Gratis Dengan Baca Selawat dan Senyum



MasterJudiBola Di Makassar, Sulawesi Selatan, ada sebuah warung kopi bernama 'Warkop Kak Jokowi'. Di warkop ini, para pengunjung dapat menikmati makan dan minum gratis hanya dengan membaca selawat. 

Warkop Kak Jokowi ini berada di Jalan Toddopuli Raya Timur, Makassar, Sulawesi Selatan. Warkop dengan luas 15 meter persegi ini didominasi oleh warna putih. Didepan warung, terlihat sebuah spanduk 'Warkop Kak Jokowi' dan ada gambar Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Yang menjadi daya tarik, untuk pengunjung muslim, mereka dapat menikmati makan dan minum gratis hanya dengan membaca selawat. Sedangkan untuk non muslim, hanya dengan senyum kepada kasir, maka mereka juga akan mendapatkan makan dan minum gratis. 

Kedai kopi ini baru berdiri pada tanggal 28 Maret 2019 lalu. Salah seorang pendirinya, Arwan Hapsri mengatakan siapa saja boleh berkunjung ke warung kopinya. 

"Kami berikan gratis untuk tamu muslim dengan membaca selawat dan untuk tamu nonmuslim hanya dengan senyum kepada kami," ucap Arwan ketika dimintai keterangan di warkop miliknya, Jum'at(5/4). 

Ide dibangunnya warkop ini, ucap Arwan berawal dari pertemuan beberapa anak muda Makassar yang melihat pembangunan era Jokowi yang dianggap bagus. 

"Kami ini tidak dibiayai oleh TKN atau siapapun. Ini adalah murni kumpulan kami yang berjumlah 7 orang. Kami juga bukan tim pemenangan," ucapnya. 

Sementara itu nama 'Kak Jokowi' diambil karena Arwan infin mendekatkan Jokowi ke kalangan milenial. Oleh karena itu mereka tidak memakai nama 'Pakde Jokowi'. 

"Agar tidak terlalu formal juga," ucapnya. 

Untuk menikmati sajian gratis ini, para tamu dapat datang mulai dari jam 17.00 Wita sampai jam 01.00 Wita. Sajian gratis ini hanya akan berlaku sampai tanggal 13 April mendatang. 

"Jika nanti diatas tanggal 13 April kan sudah masa tenang, jadi sebaiknya kita hindari saja agar tidak dikatakan berbau kampanye. Dan setelah lewat tanggal 17 April, kita akan buka terus dengan nama yang tetap sama," ucapnya. 

Warkop ini terbilang ramai. Arwan mengatakan jika malam hari dia harus melayani sekitar ratusan tamu yang berkunjung. 

Hal yang dibicarakan pun tidak harus tentang politik. Secara nominal, dirinya harus merogoh kocek sebanyak Rp 1,5 juta per harinya untuk menutupi makanan gratis yang diberikan kepada tamu. 

"Istilahnya kita disini, Pilpres selesai meja warkop. Artinya jangan terlalu serius dengan politik sekarang," ucapnya. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here