Prabowo Sampai Detik Ini Tidak Ingin Mengatakan Jokowi Menang?

DETIKSPORT24.com - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mencurigai lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Badan Pemenangan Nasional (BPN)  justru mempercayai hasil exit poll dan hitung cepat dari internal yang memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

Tetapi Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan bahwa kita menang. 55,4 persen. dan hasil quick count 52,2 persen. Mohon untuk semua relawan untuk harus terus mengawal kemenangan kita di semua TPS dan Kecamatan," kata Prabowo Subianto saat menggelar jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Pada Hari Rabu 17/4/2019.

Prabowo Subianto juga tegas menegaskan kepada para pendukungnya untuk tidak mempercayai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang dinilai dipakai untuk menggiring opini kalau pihaknya telah kalah.

Sekali lagi saya tegaskan pada rakyat Indonesia. Ada lembaga survei tertentu yang diketahui memang sudah kerja untuk satu pihak saja. Untuk menggiring opini seolah-oleh kita ini sudah kalah," tegas Prabowo.

Malahan sikap Prabowo ini yang tidak mengakui kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf berdasarkan hasil lembaga meminta kepada para pendukungnya agar jangan sampai lengah dan tidak terpancing untuk melakukan tindakan anarkis.

Kita jangan terpancing dan terus awasi TPS. Amankan C1 dan jaga di setiap kecamatan, jangan sampai lengah. Saya menghimbau semua pendukung untuk tetap tenang dan tidak terpancing melakukan tindakan anarkis," katanya.

Tetapi Percaya Exit Poll Internal BPN

Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tampaknya tidak terima dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pasalnya saat hampir seluruh lembaga survei yang dianggap kredibel melalui hasil hitung cepat atau quick count memperlihatkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf telah unggul rata-rata diatas 53 persen.

Hasil exit poll internal BPN justru mengunggulkan pasangan Prabowo-Sandi dengan perolehan suara sebesar 55,4 persen.

Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Sugiono, mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan survei pascapencoblosan atau exit poll.

Berdasarkan hasil exit poll internal BPN. Pasangan Prabowo Subianto memperoleh total suara sebesar 55,4 persen, sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya 42,8 persen.

Kami melakukan asessment juga. Karena kami ingin sampaikan bahwa hasil exit pollpasangan Prabowo-Sandi ungguli Jokowi-Maruf," kata Sugiono saat memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 17/4/2019.

Pasangan Prabowo-Sandi 55,4 persen. Dan kemudian 42,8 persen di pasangan 01. Sisanya tidak memberikan jawaban," terang dia.

Menurut Sugiono sendiri. Exit poll dilakukan di 5.475 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 34 provinsi.

Exit poll dilakukan oleh para relawan setelah masa pencoblosan.

Exit poll ini kami lakukan di 5.475 TPS di 34 provinsi. Pada saat ini juga kami masih terus lakukan quick count. Nanti akan kami sampaikan hasilnya," tambah Sugiono.

Telah Menang Di 5 Lembaga Survei

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga atas Pilpres 2019, Pada Hari Rabu 17/4/2019.

Berikut inilah rangkuman hasil quick count lima lembaga hingga pukul 16.05 WIB:

1. Litbang Kompas data total 57,2 persen

Jokowi-Ma'ruf: mendapat 54,9 persen

Prabowo-Sandiaga: mendapat 45,1 persen

2. Indobarometer data 57,08 persen

Jokowi-Ma'ruf: mendapat 52,92 persen

Prabowo-Sandiaga: mendapat 47,08 persen

3. Charta Politika data 72,13 persen

Jokowi-Ma'ruf: mendapat 54,74 persen

Prabowo-Sandiaga: mendapat 45,26 persen

4. Poltracking Indonesia data 71,15 persen

Jokowi-Maruf: mendapat 55,12 persen

Prabowo-Sandiaga: mendapat 44,88 persen

5. Indikator Politik Indonesia data 64,85 persen

Jokowi-Maruf: mendapat 54,94 persen

Prabowo-Sandiaga: mendapat 45,06 persen

Inilah Hasil quick count ini tetapi bukan hasil resmi. KPU sendiri nanti akan langsung melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.