MasterJudiBola Gempa bumi terjadi di dasar laut Flores-Banda, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa bumi ini berpusat pada kedalamanan 545 Km dibawah permukaan laut dan dianggap merupakan kejadian yang sangat langka.
"Gempa hiposenter dalam yang melebihi 300 Km dinilai sebagai fenomena alam yang menarik karena hal ini sangat langka dan jarang terjadi," ucap Daryono, selaku Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, dalam keterangannya, Minggu (7/4).
Gempa ini terjadi subuh hari tadi pada jam 04.54 WIB yang berkekuatan magnitudo 6,3. Titik koordinat gempa pada data awal berada di titik koordinat 7,07 LS dan 125,09 BT. Namun terakhir diverifikasi menjadi 6,91 LS dan 125.0 BT.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, terlihat bahwa gempa ini termasuk gempa dalam (deep focus earthquake) yang diakibatkan dari adanya deformasi batuan di kedalaman ini," ucap Daryono.
Daryono menambahkan, sampai pagi hati tadi jam 06.00 WIB, belum diterima adanya laporan terkait dampar dari gempa baik yang dirasakan ataupun yang mengakibatkan adanya kerusakan.
"Dikarenakan hiposenternya yang sangat dalam, sehingga energinya sudah mengalami atenuasi dan perlemahan ketika sampai di permukaan bumi," tambah Daryono.
Daryono menambahkan, kejadian gempa ini menarik untuk dilakukan penelitian terkait dengan ilmu kebumian. Dia mengatakan gempa ini menjadi salah satu bukti adanya kegiatan di lempeng Indo-Australia.
"Gempa ini juga menjadi bukti bahwa terjadi aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di kedalaman dibawah 500 Km yang masih aktif," ucapnya.
"Dilihat berdasarkan tektoniknya, wilayah laut Flores memang terletak di zona pertemuan 2 lempeng tektonik. Di wilayah ini Lempeng Indo-Australia menunjam curam sampai kedalaman lebih dari 600 km," jelas Daryono.
Daryono mengatakan proses terjadinya gempa hiposenter masih menyisahkan banyak pertanyaan. Ada teori yang mengatakan kaitannya dengan terjadinya perubahan sifat kimiawi batuan di suhu dan tekanan tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa lempeng tektonik yang berada di kedalaman 410 Km mengalami gaya slab pull (gaya tarik lempeng ke bawah).
"Aktivitas seismik yang terjadi pada pagi tadi kemungkinan disebabkan oleh adanya pengaruh gaya slab pull yakni gaya tarik lempeng ke arah bawah akibat adanya tarikan gravitasi bumi yang ditandai dengan mekanisme sumber gempanya berupa sesar turun," jelas Daryono.
Mari segera bergabung dengan kami.....
ReplyDeletedi ajopk.org
segera di add black.berry pin 58CD292C.
WwW-AJopk.org | bonus rollingan 0,3% | bonus referral 20% | minimal deposit 15000