MasterJudiBola : 966 Napi di Rutan Bandung Terancam Tidak Bisa Mencoblos di Pilpres 2019 - berita lokal, internasional, lifestyle, otomotif, kesehatan, tekno, dll

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, April 4, 2019

MasterJudiBola : 966 Napi di Rutan Bandung Terancam Tidak Bisa Mencoblos di Pilpres 2019



MasterJudiBola Sekitar seribu narapidana (napi) di Rutan Kelas 1 Kebunwaru Bandung terancam tidak dapat ikut mencoblos dalam pemilu tahun 2019. Hal ini dikarenakan sampai sekarang mereka belum mendapatkan kelengkapan administrasi yang digunakan untuk mencoblos. 

Plh Kepala Rutan Kelas 1 Bandung M Alwi mengatakan saat ini ada sebanyak 1.500 napi dan tahanan yang ada di Rutan Bandung. Namun dari jumlah ini, hanya 534 napi saja yang sudah terdaftar menjadi daftar pemilih tetap (DPT) untuk mencoblos. 

"Ya masih ada sekitar 1000 WBP (warga binaan pemasyarakatan) yang belum memperoleh DPT," jelas Alwi ketika dimintai keterangan di Rutan Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jum'at(5/4). 

Alwi menambahkan sebanyak ribuan napi ini kesulitan mendapatkan DPT dikarenakan masalah administrasi. Beberapa diantaranya misalnya tidak valid nomor induk kependudukan (NIK) sampai belum didaftarkannya napi itu ke KPU di tempat domisilinya masing-masing. 

"Kami sebenarnya sudah membantu ke KPU untuk membantu kelengkapan administrasinya. Namun jawabannya di domisili mereka tidak mendapatkan DPT. Ada sejumlah kendala seperti tidak ada NIK ataupun NIK-nya tidak valid sehingga tidak dapat didaftarkan," ucapnya. 

Kondisi ini, Alwi menambahkan berbeda dengan Pilgub Jabar beberapa saat yang lalu. Menurutnya, ketika Pilgub kemarin hampir semua napi yang berdomisili di Jabar dapat memberikan suaranya. 

"Memang berbeda dengan Pilgub. Itu dikarenakan ketika Pilgub kita kategorinya TPS khusus, jika dengan TPS khusus WBP bisa mendapatkan DPK(daftar pemilih khusus). Sementara itu untuk Pilpres ini kan kategorinya TPS umum," ucapnya. 

Walaupun demikian, pihaknya saat ini masih melakukan usaha agar para napi dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Sebanyak 200-300 data napi sudah kita serahkan ke KPU untuk dilakukan proses pendataan sampai waktu H-7 pencoblosan. 

"Sedang di proses, jika nanti pada akhirnya dapat masuk yaa akan menambah jumlah DPT nya," tutup Alwi.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here