
Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto, menyuarakan keprihatinan tentang negara Indonesia.
Menurutnya, setelah reformis berusia 20 tahun, tetapi Indonesia belum lebih baik. Tommy juga menyebutkan korupsi.
"Kami telah direformasi selama 20 tahun, tetapi hasilnya tidak ada, jadi kita terpanggil, belum lagi masalah korupsi nasional," kata Tommy pada Jumat, 20 Juli 2018 dalam sebuah wawancara dengan acara e-talk.
Bahkan Tommy berpikir bahwa situasi saat ini tidak lebih baik daripada di masa Soharto, ayahnya. Orde Suharto yang terkenal Orde Baru memimpin selama 32 tahun dan kemudian runtuh pada tahun 1998 dengan Reformasi.
Selama Orde Baru, utang negara meningkat dan ada inflasi dan ketidakseimbangan publik yang serius yang menyebabkan protes. Saat itu, orang dan siswa meneriakkan lawan KKN yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Fakta bahwa perdagangan narkoba, bagaimana anak-anak dan cucu kita, bisa hidup lebih baik," lanjut pengusaha itu.
Seperti kita ketahui bahwa Tommy dan saudaranya berasal dari Golkar dan memulai kelompok kerja. Ketika dia diminta menjawab, apakah dia siap untuk meninggalkan partai yang didirikan ayahnya, Tommy menjawab sambil tersenyum.
"Golkar hanya sebuah wadah, kami mendirikan partai baru," katanya.
No comments:
Post a Comment