
Gubernur terpilih provinsi Papua pada 2018-2023, Lukas Enembe menyatakan dukungannya untuk Joko Widodo sebagai presiden Indonesia selama dua periode.
Bahkan, Lukas Enembe telah menyatakan kesediaannya untuk menerima risiko dengan keputusannya, bahkan dalam kasus kader Partai Demokrat yang diberhentikan.
Dikatakan bahwa Lukas Enembe, yang juga Ketua Demokrat Papua setelah pleno Komisi Pemilihan Umum untuk pengesahan gubernur dan wakil gubernur dari Papua terpilih di Jayapura 13 Agustus 2018.
"Rakyat Papua Demokrat siap mendukung Djokowi untuk memimpin periode kedua RI, dan semua struktur demokrasi telah menyatakan sikap mereka," kata Lukas Enembe.
Bahkan, lanjutnya, bupati di Papua, yang menjadi kader Partai Demokrat, menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk membawa Indonesia ke periode kedua. "Para kader Demokrat, sudah telpon saya dan mendukung sikap Jokowi menjelang periode kedua," katanya.
Jika dukungan untuk Jokowi melanggar politik partai, karena Demokrat sebenarnya mengklaim Prabowo-Sandiaga Uno, Enembe siap mengambil risiko. "Kami dipecat, kami siap, Papua, suara Jokowi jelas," katanya.
Lukas Enembe menyatakan dukungannya untuk Jokowi karena Jokowi adalah presiden RI yang paling sering kunjungi Papua. "Karena Presiden telah berada di Papua tujuh kali, ini adalah bukti nyata dari perhatiannya yang tinggi," katanya.
Tidak hanya itu, Jokowi menerbitkan kebijakan tentang harga minyak di Papua. "Presiden Jokowi benar-benar peduli tentang kesulitan di Papua. Di masa lalu, harga BBM di wilayah pegunungan bisa mencapai 50 ribu rupiah per liter. Sekarang itu sudah sama seperti daerah lain di Indonesia," katanya.
Selain itu, Jokowi hampir menyelesaikan pembangunan jalan Trans Papua. "Perhubungan Jalan Trans Papua hampir selesai pada masa Pak Jokowi, akan sangat berguna bagi Papua untuk membuka isolasi yang menyebabkan harga naik," katanya.
No comments:
Post a Comment